Thursday, July 29, 2010

Cari Rezeki Jgn Sampai Lupa tugas pada Ilahi

Assalamualaikum Wr Wb

Saudaraku, janganlah kesibukan kita dalam bekerja (mencari rezeki) menghalangi apalagi sampai melupakan tugas pokok yang Allah berikan yaitu Ibadah. Rezeki kita sudah dijamin dan diatur oleh Allah, sebagaimana firman Allah : "Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)." (QS. Huud: 6)

Oleh karena itu, janganlah pekerjaan, aktifitas dan kesibukan kita menghalangi kita untuk beribadah kepada-Nya. Semoga kita diberi hidayah dan hadiah oleh-Nya. Amien

Wassalamualaikum Wr Wb

lucky firmansyah

Friday, July 16, 2010

"Walk by faith not by sight"

Do you know the legend of the Cherokee Indian youth's rite of Passage?

His father takes him into the forest, blindfolds him an leaves him alone. He is required to sit on a stump the whole night and not remove the blindfold until the rays of the morning sun shine through it. He cannot cry out for help to anyone.



Once he survives the night, he is a MAN.

He cannot tell the other boys of this experience, because each lad must come into manhood on his own.

The boy is naturally terrified. He can hear all kinds of noises. Wild beasts must surely be all around him . Maybe even some human might do him harm. The wind blew the grass and earth, and shook his stump, but he sat stoically, never removing the blindfold. It would be the only way he could become a man!
Finally, after a horrific night the sun appeared and he removed his blindfold.


It was then that he discovered his father sitting on the stump next to him.

He had been at watch the entire night, protecting his son from harm.




We, too, are never alone.
Even when we don't know it, God is watching over us, Sitting on the stump beside us.
When trouble comes, all we have to do is reach out to Him.



If you liked this story, pass it on.
If not, you took off your blindfold before dawn.

Moral of the story:
Just because you can't see God,
Doesn't mean He is not there.
"For we walk by faith, not by sight."



Copy from Zulkifli Mohd Saman's Posting



Thursday, July 15, 2010

Ya Allah, Hapuslah Air Mataku!

Fikir-Fikirkan


By: agussyafii

'Disaat orang yang dulu menyayangiku kini tidak peduli, mereka menjauhiku. Disaat orang yang dulu memujiku kini malah menghinaku, dunia ini menjadi begitu sepi, sunyi senyap, sendiri. Rasanya sudah tidak ada yang peduli denganku, tidak ada yang mau menemaniku, semuanya meninggalkanku dalam kesendirian dan penderitaan, Ya Allah hapuslah air mataku!' tutur seorang bapak di Rumah Amalia. Wajahnya begitu nampak bersedih. Air matanya berlinang.

Semua yang di dunia ini akan hilang, harta, sahabat, pasangan hidup, kekasih, kesehatan, kebahagiaan dalam sekejap mata semuanya hilang dan meninggalkan kita. Tetapi bagi seorang Mukmin yang hatinya masih memiliki iman ada satu hal yang tidak akan pernah meninggalkan diri kita justru malah makin mendekat dan mau menemani kita disaat menderita yaitu Allah Subhanahu Wa Ta'ala, kekasih sejati bagi seorang Mukmin.

Adakah yang bersedia menemani kita disaat kita membutuhkannya? Adakah yang menghibur kita disaat kita merasa yang paling menderita didunia ini? Adakah yang mencintai kita disaat kita tidak mencintainya? Tidak satu orangpun yang sanggup melakukannya. Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang akan selalu menemani dan menyayangi anda. Asalkan anda yakin dengan sepenuh hati kepada Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Janganlah bersedih! Jika kita masih sebagai orang yang beriman kepada Allah, kita masih memiliki sahabat sejati. Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. ar-Rahman dan ar-Rahim melimpahkan cinta dan kasih sayangNya begitu besar bagi hamba-hambaNya yang beriman. Dipenghujung kata, terdengar suara lirih berdoa, 'Ya Allah hapuslah air mataku!'

---
Allah Berfirman, ''Jika Seorang hamba mendekatkan diri kepadaKu sejengkal maka Aku akan mendekatkan diriKu sehasta. Jika dia mendekatkan diri kepadaKu sehasta maka Aku akan mendekatkan diriKu sedepa. Jika dia datang kepadaKu berjalan kaki maka Aku akan datang kepadanya berlari.' (HR. Bukhari & Muslim).

Wassalam,
agussyafii

Thursday, July 8, 2010

Renungan Hari Jumaat

Daripada Abu Abdullah al-Nu'man ibn Basyer r.a. رضي الله عنهما beliau berkata: Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda:

Sesungguhnya perkara yang halal itu terang jelas, dan sesungguhnya perkara yang haram itu terang jelas, dan di antara kedua perkara tersebut ada perkara-perkara syubhat yang kesamaran yang kebanyakan orang tidak mengetahuinya. Barangsiapa yang menjaga perkara syubhat maka sesungguhnya dia telah membersihkan agamanya dan maruah dirinya. Dan barangsiapa yang terjatuh dalam perkara syubhat, maka dia telah jatuh dalam perkara haram, umpama seorang pengembala yang mengembala di sekeliling kawasan larangan, dibimbangi dia akan menceroboh masuk ke dalamnya.

Ketahuilah bahawa setiap raja ada sempadan dan sesungguhnya sempadan Allah itu ialah perkara-perkara yang diharamkanNya. Ketahuilah bahawa dalam setiap jasad itu ada seketul daging yang apabila ia baik maka baiklah seluruh jasad dan apabila ia rosak, maka rosaklah seluruh jasad. Ketahuilah ia adalah hati.
---Hadis riwayat al-lmam al-Bukhari dan Muslim.


Halal dan haram dalam Islam meliputi semua aspek kehidupan manusia dari soal peribadi (tatacara makan, pakaian dll), kekeluargaan, kejiranan, kemasyarakatan dan kenegaraan...

tentang menutup aurat pun dah ada ketetapan dari Allah jgnlah kita menidakkan;-

Hakikatnya, sebagai hamba Allah SWT dan umat Rasulullah SAW kita diajar untuk merujuk Al-Quran dan Al-Hadith bagi mendapat kepastian tentang baik buruk dan benar salahnya sesuatu perkara itu. Dalam hal ini, Allah SWT berfirman :-

"Hai Nabi! Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min semua hendaklah mereka melabuhkan jilbab-jilbab mereka atas (muka-muka) mereka. Yang demikian itu lebih memastikan mereka agar dikenali (sebagai wanita Islam) supaya mereka tidak diganggu." (al-Ahzab: 59)



sumber:SIM (Tanjung Idris)

Tuesday, July 6, 2010

BESARNYA DOA YANG KITA LUPAKAN

Rabbighfirli (Tuhanku, ampuni aku)

Diamlah sejenak,

buka dada dan diri kita untuk menerima ampunan dari Allah seperti membuka diri ketika merasakan hembusan angin sepoi-sepoi atau menerima curahan air hujan ketika kita masih kecil

Tetaplah membuka diri kita untuk menerima ampunan Allah

Ulangi permintaan itu beberapa kali hingga kita merasakan ketenangan Kemudian sampaikanlah permintaan kedua,

Warhamni (sayangi aku)

Diam dan tundukkanlah diri kitauntuk menerima kasih-sayang Allah yang tak terhitung besarnya

Bukalah dada kita seluas-luasnya agar semakin banyak kasih-sayang Allah yang kita terima

Ulanglah beberapa kali hingga kita merasa cukup Berturut-turut sampaikanlah permintaan2 berikut dengan cara sebagaimana tersebut di atas, satu persatu..

Wajburnii (tutuplah aib-aibku)

Warfa'nii (angkatlah darjatku)

Warzuqnii (berilah aku rezeki)

Wahdinii (berilah aku petunjuk)

Wa'Aafinii (sihatkan aku)

Wa'fuannii (maafkan aku)

Setelah selesai, diamlah sejenak lalu sampaikan rasa syukur kita.

mohammka7476(RG09)